FEB Unud Gelar FGD “Perencanaan Pembangunan Provinsi Bali yang Sistematis untuk Indonesia 2045”

FEB Unud Gelar FGD “Perencanaan Pembangunan Provinsi Bali yang Sistematis untuk Indonesia 2045”
Pelaksanaan FGD ini diharapkan mampu menggali permasalahan mengenai tantangan pada haluan pembangunan Bali masa depan.

BADUNG - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (FEB Unud) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertempat di Ruang Rapat Pimpinan, Gedung MM Lt. I FEB Unud Kampus Sudirman Denpasar dengan tema,  

“Perencanaan Pembangunan Provinsi Bali yang Sistematis untuk Indonesia 2045” pada Jumat, 25 Agustus 2023.

Kegiatan ini melibatkan 25 informan dari berbagai elemen seperti Bank Indonesia, OJK, praktisi, akademisi, organisasi masyarakat dan organisasi perangkat daerah pemerintah Provinsi Bali. Kegiatan diawali dengan laporan dari Ketua Panitia, A.A. Ngurah Agung Kresnandra, S.E., M.S.A., Ak., CA., dilanjutkan dengan sambutan Agoes Ganesha Rahyuda, S.E., M.T., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana sekaligus membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang merupakan rangkaian kegiatan Dies Natalis FEB Unud ke-56 sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.

Pelaksanaan FGD ini diharapkan mampu menggali permasalahan mengenai tantangan pada haluan pembangunan Bali masa depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125 termasuk di dalamnya pemetaan pola pembangunan Bali jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. 

Hasil akhir dari FGD ini akan dijadikan suatu rekomendasi kebijakan publik dalam bentuk policy memo dan policy brief yang akan disampaikan kepada pemerintah Provinsi Bali.

sumber: www.unud.ac.id

pendidikan bali kampus
Ray

Ray

Artikel Sebelumnya

Tingkatkan Kualitas Proposal, Universitas...

Artikel Berikutnya

Kaji Potensi Tari Bali Cendrawasih untuk...

Berita terkait

Rekomendasi berita

Nagari TV, TVnya Nagari!
Mengenal Lebih Dekat Koperasi
TV Parlemen Live Streaming
Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

Tags